Kategori Youtube Cara Dan Gaya
Pengolahan Secara Kimia
Limbah B3 akan dioleh menggunakan reaksi kimia dengan penambahan bahan kimia tertentu. Tujuannya untuk mengubah komponen berbahaya menjadi tidak berbahaya atau senyawa yang aman.
Reaktif (R-Reactive)
Limbah B3 bersifat reaktif, artinya keadaannya tidak stabil dan dapat menyebabkan berbagai perubahan. Misalnya, perubahan warna, asap, gelembung gas, dan lainnya. Contoh limbah B3 yang rekatif adalah limbah sianida.
Mudah Terbakar atau Menyala (I-Ignitable)
Selain mudah meledak, limbah B3 dalam bentuk cairan juga dikenal memiliki karakteristik mudah menyala atau terbakar. Hal ini karena pada titik nyalanya limbah tersebut mengandung alkohol kurang dari 24% volume.
Contoh limbah yang mudah menyala adalah limbah laboratorium kimia, pembersih logam, limbah industri cat, tinta, dan lainnya.
Pengolahan Secara Fisika
Proses pengelolaan ini dilakukan dengan mengubah limbah menjadi bentuk padat yang tidak membahayakan. Caranya dengan menambah bahan pengikat tertentu.
Infeksius (X-Infectious)
Karakteristik limbah B3 lainnya yang harus diperhatikan adalah infeksius. Artinya, limbah B3 memiliki kandungan mikroorganisme berbahaya terutama untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Limbah ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit tertentu.
Contoh limbah B3 yang memiliki sifat infeksius adalah limbah laboratorium (jarum suntik, pipet pasteur), limbah dari pembiakan organ, limbah sitotoksik, limbah patologi, dan lainnya.
Limbah B3 Kadaluarsa
Seperti namanya, kategori limbah yang satu ini saudh tidak bisa digunakan karena melewati masa berlakunya. Kandungan bahan kimia di dalamnya sangat berbahaya bahkan pengelolaannya memerlukan cara khusus.
Contoh limbah B3 kategori kadaluarsa adalah limbah pestisida kadaluarsa, baterai bekas, lampu neon bekas, dan lain sebagainya.
Limbah B3 Sumber Tidak Spesifik
Limbah yang termasuk dalam kategori ini tidak dapat diidentifikasi secara spesifik. Oleh karena itu, diperlukan pengujian laboratorium untuk menentukan tingkat bahaya hingga jenisnya. Misalnya, limbah rumah tangga, limbah hasil pertanian, dan lainnya.
Apa Itu Limbah B3 dan Contohnya
Seperti namanya, limbah B3 merupakan suatu jenis limbah sisa produksi yang mengandung bahan-bahan berbahaya hingga beracun, sehingga bisa memberikan dampak negatif ketika tidak kelola dengan baik.
Limbah B3 berbahaya karena mengandung zat-zat kimia berbahaya dan beracun. Pada umumnya, jenis limbah yang satu ini dihasikan oleh kegiatan produksi industri, pelayanan kesehatan, pariwisata, hingga rumah tangga.
Secara umum, berikut ini beberapa contoh limbah B3, yaitu:
Limbah B3 Sumber Spesifik Khusus
Kategori limbah B3 yang satu ini menghasilkan limbah yang bersifat beracun dan berbahaya dengan jenis limbah khusus. Pengelolaan limbah B3 yang masuk dalam kategori ini pun mengguankan metode khusus. Contohnya, limbah laboratorium kimua, limbah pabrik elektronik, dan lainnya.
Cara Pengolahan Limbah B3
Dampak negatif atau bahaya dari limbah B3 dapat tersebar dan merugikan banyak pihak termasuk lingkungan. Oleh karena itu, limbah B3 yang dihasilkan industri harus diolah dengan penanganan yang tepat.
Memangnya, bagaimana cara pengelolaan limbah tersebut? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa alternatif yang bisa dilakukan sebagai cara pengelolaan limbah B3, yaitu: